Pentingnya komunikasi, walaupun kita anggap sudah memberikan yang terbaik, tetapi penting sekali untuk dikomunikasikan. Love Story: Pentingnya komunikasi, walaupun kita anggap sudah memberikan yang terbaik, tetapi penting sekali untuk dikomunikasikan.

February 6, 2009

Pentingnya komunikasi, walaupun kita anggap sudah memberikan yang terbaik, tetapi penting sekali untuk dikomunikasikan.



Mencintai tetapi tak Memahami

---> Di sebuah perjamuan makan malam, banyak tamu undangan yang hadir
mengucapkan selamat kepada sepasang kakek dan nenek yang pada hari itu
merayakan Ulang Tahun Perkawinan yang ke-50 tahun. Semua tamu yang hadir
ikut dalam suasana bahagia, menyaksikan betapa kakek dan nenek tersebut
masih saling mencintai meskipun keduanya sudah tidak muda lagi. Banyak
pasangan tamu undangan yang berharap kelak akan mengalami hal yang sama.

---> Pada saat jamuan makan mulai seperti biasa tamu-tamu duduk pada meja
bundar untuk menikmati makanan yang disediakan. Pada meja kakek dan
nenek tersebut telah terhidang masakan ikan kesukaan mereka berdua.
Dengan penuh kasih sayang, seperti kebiasaanya sang kakek mengambil
bagian kepala ikan tersebut dan meletakkan ke piring istrinya.
--->
---> Sang istri terdiam....
---> Mata nenek tua tersebut mulai berkaca-kaca, dengan terbata-bata berucap :
---> "Lima puluh tahun lamanya aku menjadi istrimu, selama itu aku selalu
mengabdikan seluruh hidupku untukmu, suamiku. Betapa lama kalau kita
menghitung hari demi hari yang kita lalui. Betapa panjang perjalanan
hidup yang kita jalani bersama. Selama lima puluh tahun kau selalu
memberikan kasih sayang dan semua yang kau miliki. Selama itu pula kau
selalu memberikan bagian kepala apabila kita menyantap menu ikan,
sungguh hal itu yang paling tidak aku sukai, tetapi aku memakannya
karena aku menghormatimu dan tidak ingin membuatmu kecewa"
--->
---> Sang kakek terpana..... .
---> Dengan suara parau dan mata berkaca kakek tersebut berkata : "Lima
puluh tahun aku lalui segala rintangan dan kebahagian bersamamu, istriku
. Dulu aku adalah seorang pemuda miskin yang tak berharta, tetapi engkau
bersedia menikah denganku. Sejak saat itu aku telah bersumpah akan
selalu membahagiakan engkau, aku akan selalu memberikan yang terbaik
yang aku mampu sebagai tanda betapa aku sangat mengasihimu dengan
segenap hati. Bagian yang paling aku suka dari masakan ikan adalah
bagian kepala, oleh karena itu selalu kuberikan kepadamu karena aku
selalu ingin memberikan yang terbaik hanya untukmu. Selama
bertahun-tahun kita menikah, selama ini kita hidup bahagia meskipun pada
awal pernikahan kita hidup sederhana tetapi engkau tak mengeluh. Aku
selalu bekerja keras hanya untuk membahagiakan dan memberikan yang
terbaik bagimu dan anak-anak kita. Istriku, selama ini kita saling
mengasihi, mencintai tanpa henti, tetapi ternyata kita tidak saling
memahami ".

---> Betapa sang nenek harus menelan kekecewaan setiap mendapat kepala
ikan hanya untuk membahagiakan sang suami. Betapa kakek harus merelakan
bagian kepala ikan yang sangat disukai hanya untuk membahagiakan sang istri.
--->
---> Betapa lebih sempurnanya kebahagian mereka andai mereka lebih banyak
berkomunikasi agar masing-masing dapat lebih memahami apa yang menjadi
keinginan mereka berdua . Betapa susahnya berkomunikasi bahkan dengan
orang yang paling dekat hanya karena tidak ingin menyakiti satu sama lain...
--->
---> Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua
--->







Dapatkan KUMPULAN SOAL-SOAL CPNS Terbaru, Klik Di Sini!

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com